
Iya
Saya bilang iya
Saya langsung percaya
Api berkobar angin termakan percikan bara luapkan hujan juga langsung kusimpan ku dengar tanpa segan
lalu aku lanjutkan kehidupan ..... Ternyata mata melawan hati menekan tentang semua yang kusimpan di telingan kanan apa yang kulihat dengan cermat begitu jauh dari cerita teman dari awan dan hujan l alu kulihat api
Dia tertawa
Aku tersakiti

akhirnya semua akan tiba pada suatu hari yg biasa
pada suatu ketika yg telah lama kita ketahui
apakah kau masih sambut dahulu memintaku minum susu dan tidur yang lelap
sambil membenarkan letak leher kemejaku
kabut tipis pun turun pelan-pelan di lembah kasih
lembah pandalawangi
kau dan aku tegak berdiri melihat hutan” yg menjadi suram
meresapi belaian angin yg menjadi dingin
apakah kau masih membelaiku semesra dahulu
ketika kudekap, kau dekaplah lebih mesra
lebih dekat
apakau kau masih akan berkata
kudengar detak jantungmu
kita begitu berbeda dalam semua
kecuali dalam cinta
cahaya bulan menusukku dengan ribuan pertanyaan
yg takkan pernah aku tahu dimana jawaban itu
bagai letusan berapi bangunkan dari mimpi
sudah waktunya berdiri mencari jawaban kegelisahan hati
Soe Hok Gie
Hai ... namaku berudu dan aq sedang berjalan menuju suatu bangunan dengan dua entah tiga lantai aku pun tidak begitu yakin, lantai pertama menurutku bukan lantai paling bawah melainkan lantai yang paling atas karena yang kulihat keindahan terdapat di lantai paling atas itupun terlihat dari luar ... baiklah mari kita masuk satu demi satu lantai di bangunan ini, ini lantai paling bawah dan aku melihat seperti sudah agak usang tidak begitu bagus ada cahaya yang sesekali menyala dan kemudian redup bahkan mati, wanginya mungkin kadang berbau harum kadang itu tidak terhembus apappun mungkin dahulu lantai ini sempat bercahaya terang sekali tetapi tidak lama kemudian tertinggalkan sepertinya tak ada lagi yang membuatnya bersinar dan nyaman seperti dahulu aq pun sudah tidak begitu nyaman di lantai ini, aku akan teruskan jalanku menuju lantai dua yang terlihat lebih terang,
belum juga aku menginjakan kaki di lantai pertama aku sudah mencium bebauan yang harum sekali seperti mengikatku untuk terus menujunya, aku sampai dan yang aku rasa aku jatuh cinta pada lantai pertama cahaya yang begitu indah hawa yang hangat dan getaran yang diciptakan dilantai pertama ini berbeda dengan yang lainnya, aku benar benar cinta lantai ini, seperti terlepas begitu saja aku mendengar nyanyian dan lagu disini aku menari hingga gelak tawa terus saja bersama ku sekali lagi aku bilang aku suka sekali disini aku benar-benar tak mau lantai lain aku ingin disini keindahan yang menurut hatiku benar adanya jadi tolong lah biarkan aku memilih lantai ini tak bosan aku mengatakan aku suka lantai ini aku cinta lantai ini ada kehangatan yang bersambut dilantai ini ada cinta yang bergejolak di lantai ini lantai teratas ini .. bisa kah aku selamanya disini? di lantai pertama ini?
ini adalah lantai dua diapit oleh lantai yang redup dibawah sana dan paling terang di atas sana ... aku mencoba menikmati apa yang ada di lantai dua ini, hei cahaya nya lumayan membuatku nyaman cukup membuat ku betah memberikan apa yang aku dambakan selama ini tapi entah mengapa aku merasa aku tidak bisa mencintai lantai dua ini padahal kurasa ini cukup untuk ku dengan cahaya yang cukup indah, hawa dan wewangin yang rasanya membuat ku merasa betah tapi ada yang kurang entah apa itu ... bahkan ku dengar lagu tapi tak bisa membuatku menari mungkin butuh waktu untuk aku mencintai lantai kedua ini ... yah untuk saat ini aku ingin menuju lantai teratas, lantai pertama yang memiliki cahaya paling terang aku berjalan ...menuju lantai pertama ....
