Background

Hening

Ya begitu juga saya akhirnya merasakan berat pada ujung kelopak mata, dengan diafragma mata yang mengecil,saya membentuk dunia denga hanya berpikir, melayang-layang katanya, padahal melamun dengan pupil yang menyempit. Kemudian pendengaran saya menjadi begitu peka, setiap bunyi menjadi nyayian tersendiri dari berkelanjutannya lamunan semu yang juga menyenangkan. Seakan distortsi bunyi gitar itu memang di ciptakan untuk mengiringi kehidupanmu, betapa kerennya dunia yang demikian.

Dan saya juga tau ketika denyut nadi saya melambat, jantung yang berdebar ini sebenarnya membawa sejuta imajinasi yang tak akan pernah linear. Kemudian begitu nikmatnya memijat pundak yang terasa sangat kaku itu, padahal ribuan sel darah bermacet-macet menuju otak untuk terus mengerjakan sesuatu, membawa rangsangan yang lain. darah terus terpompa menuju otak, menyebabkan kesadaran sejenak yang di butuhkan. Euforia, perayaan yang hening.



Categories: Share

Leave a Reply